Suasana saat pembukaan acara |
Valentine day atau yang sering kita sebut dengan hari kasih sayang, adalah hari dimana para pasangan merayakan malam kasih sayang dengan cara berhura-hura, makan malam, dan berkencan ria. Hari valentine biasanya diperingati pada tanggal 14 februari, hari ini identik dengan hura-hura, coklat, bunga,dll.
Siapa yang tak kenal dg valentine day? saya yakin semua sudah tahu, jangankan muda mudi para orang tuapun tahu apa valentine itu tanggal berapa dirayakannya. Masya Allah sangat miris bukan mendengarnya. Lantas kita sebagai remaja muslim harus bagaimana?
Apakah kita harus berdiam diri kah?
Atau ikut-ikutan merayakan?
Astagfirullah hal adzim.... Semoga tidak ada.
Apakah kita harus berdiam diri kah?
Atau ikut-ikutan merayakan?
Astagfirullah hal adzim.... Semoga tidak ada.
Panyuran 12-02-2017, tepatnya di MIM 3 KREATIF Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau yang sering dikenal dengan IPM ( pr.ipm panyuran ) mengadakan acara seminar.
Seminar ini sangat luar biasa. Seminar yang bertemakan "Menghilangkan Budaya Valentine Dalam Islam" ini dipandu oleh 2 pemateri, yaitu bapak Edi Utomo selaku (Ketua PDPM Kabupaten Tuban dan Ustadz Sai'un. Acara seminar ini diikuti oleh ratusan peserta, yang terdiri dari beberapa personil PR IPM Panyuran dan beberapa undangan dari ranting-ranting IPM yang hadir.
Sebagai umat muslim sudah tugas kita untuk saling mengingatkan, sudah tugas kita untuk mencegah yang munkar dan mengajak yang ma'ruf, inilah tujuan dan latar belakang mengapa PR IPM Panyuran mengadakan acara ini.
Sekarang ini banyak remaja muslim yang merayakan hari valentine. Padahal seharusnya sebagai remaja muskim kita sudah tau bahwa valentine bukanlah budaya islam.
Pemateri pertama mengatakan bahwa valentine adalah kegiatan yang cuma-cuma, dengan membeli coklat, bunga, souvenir untuk pasangan kita tanpa kita sadari kita telah menghambur-hamburkan uang, apalagi untuk hal yang seperti itu. Daripada dihambur-hamburkan lebih baik ditabung, kita belikan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kita, seperti buku. Dari pada mengadakan hal-hal yang tidak jelas di hari valentine lebih baik kita melakukan hal-hal possitive.
Pemateri kedua mengatakan bahwa merayakan valentine itu haram. Dengan merayakan valentine kita pun sudah meniru budaya orang kafir. Jangankan merayakan ataupun meniru, mengucapkan selamat hari valentine saja di haramkan.
Astagfirullah hal adzim
Seminar ini sangat luar biasa. Seminar yang bertemakan "Menghilangkan Budaya Valentine Dalam Islam" ini dipandu oleh 2 pemateri, yaitu bapak Edi Utomo selaku (Ketua PDPM Kabupaten Tuban dan Ustadz Sai'un. Acara seminar ini diikuti oleh ratusan peserta, yang terdiri dari beberapa personil PR IPM Panyuran dan beberapa undangan dari ranting-ranting IPM yang hadir.
Sebagai umat muslim sudah tugas kita untuk saling mengingatkan, sudah tugas kita untuk mencegah yang munkar dan mengajak yang ma'ruf, inilah tujuan dan latar belakang mengapa PR IPM Panyuran mengadakan acara ini.
Sekarang ini banyak remaja muslim yang merayakan hari valentine. Padahal seharusnya sebagai remaja muskim kita sudah tau bahwa valentine bukanlah budaya islam.
Pemateri pertama mengatakan bahwa valentine adalah kegiatan yang cuma-cuma, dengan membeli coklat, bunga, souvenir untuk pasangan kita tanpa kita sadari kita telah menghambur-hamburkan uang, apalagi untuk hal yang seperti itu. Daripada dihambur-hamburkan lebih baik ditabung, kita belikan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kita, seperti buku. Dari pada mengadakan hal-hal yang tidak jelas di hari valentine lebih baik kita melakukan hal-hal possitive.
Pemateri kedua mengatakan bahwa merayakan valentine itu haram. Dengan merayakan valentine kita pun sudah meniru budaya orang kafir. Jangankan merayakan ataupun meniru, mengucapkan selamat hari valentine saja di haramkan.
Astagfirullah hal adzim
Semoga kita tidak termasuk remaja muslim yang demikian. Sebagai remaja muslim kita harus menyaring betul-betul budaya yang masuk di Negeri kita, jangan asal meniru ataupun ikut-ikutan. Sebagai pelajar muslim kita lula harus memperbanyak wawasan.
Kawan ayolah berfikirlah sebelum bertindak, apalagi kalau kalian hanya ikut-ikutan.
Dari Kami Remaja Muslim Anti Valentine mengucapkan
" Stop Valentine and Say No To Valentine ". Sofi
" Stop Valentine and Say No To Valentine ". Sofi
0 comments:
Post a Comment