Sunday, February 19, 2017

RAPIMDA Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tuban

Sambutan Ketua PDPM Kabupaten Tuban sebelum acara dimulai

Ahad, 19 Februari 2017 bertempatkan di Aula SMP Muhammadiyah 1 Tuban. Hari itu diawali dengan adanya serangkaian acara dalam RAPIMDA (Rapat Pimpinan Daerah) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tuban. Acara yang disenlengarakan tersebut turut dihadiri oleh para Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah lintas generasi dan beberapa tamu undangan lainnya seperti dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ORTOM tingkat daerah serta Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.

IPMawati Zuli Nofiyanti (Ketua Bidang PIP PD IPM Tuban) sebagai Pembawa Acara dalam RAPIMDA PDPM Kabupaten Tuban
Sebagai tamu undangan kami sangat bahagia karena ditunjuk sebagai Pembawa Acara (MC) dan Dirijen dalam serangkaian acara pembukaan. Ini adalah moment yang berkesan untuk kami (PD IPM Kabupaten Tuban) karena mendapatkan kesempatan sekaligus kepercayaan untuk berpartisipasi menunjukkan bakat yang kami miliki. Hal sepeti inilah yang kami harapkan dari setiap kegiatan yang mai ikuti, yakni dapat berpartisipasi sekaligus memberi kontribusi.

Acara yang berlangsung terselengara atas dasar sebagai evaluasi dan salah satu agenda program kerja Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tuban selama perjalanan kepengurusan yang sudah berjalan dalam kurun waktu 1 tahun lebih 2 minggu, sehingga kedepannya mampu membawa perubahan pergerakan Pemuda Muhammadiyah menjadi lebih baik. Selain itu masukkan dari Pimpinan Cabang Se-Kabupaten Tuban juga sangat diharapkan sehingga dapat menjadi pelecut semangat para pengurus untuk lebih giat dalam berorganisasi.

Dalam sambutan penutupan acara, Miftakhul Khoir, S.Pd., S.Kom., MM.Pd. (Ketua Majelis Kader PDM Tuban / Wakil Sekertaris Majelis Kader PWM Jawa Timur) menyampaikan dalam berorganisasi di Muhammadiyah kita harus banyak-banyak "IKHLAS". Kata ikhlas inilah yang diharapkan menjadi pelecut semangat para penerus perjuangan Muhammadiyah kedepannya. Ikhlas yang dimaksud adalah ikhlas untuk menyumbangkan pemikiran, tenaga, harta, bahkan nyawa jika perlu. Selain itu didalam organisasi ikhlas sangatlah penting untuk diterapkan. Misalkan dalam memimpin kita harus ikhlas jika suatu saat akan digantikan oleh orang lain. Beliau mempunyai prinsip "Jika seseorang memimpin selama 2 periode bahkan lebih maka pengkaderan yang dijalankan dianggap gagal, karena dalam prosesnya tidak mampu untuk menciptakan sosok pemimpin baru" itu adalah motifasi beliau dalam menjalankan proses pengkaderan yang beliau jalani.Rifqi
Share:

Sunday, February 12, 2017

Remaja Muslim Anti Valentine

Suasana saat pembukaan acara


Valentine day atau yang sering kita sebut dengan hari kasih sayang, adalah hari dimana para pasangan merayakan malam kasih sayang dengan cara berhura-hura, makan malam, dan berkencan ria. Hari valentine biasanya diperingati pada tanggal 14 februari, hari ini identik dengan hura-hura, coklat, bunga,dll.
Siapa yang tak kenal dg valentine day? saya yakin semua sudah tahu, jangankan muda mudi para orang tuapun tahu apa valentine itu tanggal berapa dirayakannya. Masya Allah sangat miris bukan mendengarnya. Lantas kita sebagai remaja muslim harus bagaimana?
Apakah kita harus berdiam diri kah?
Atau ikut-ikutan merayakan?
Astagfirullah hal adzim.... Semoga tidak ada.
Panyuran 12-02-2017, tepatnya di MIM 3 KREATIF Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau yang sering dikenal dengan IPM ( pr.ipm panyuran ) mengadakan acara seminar.
Seminar ini sangat luar biasa. Seminar yang bertemakan "Menghilangkan Budaya Valentine Dalam Islam" ini dipandu oleh 2 pemateri, yaitu bapak Edi Utomo selaku (Ketua PDPM Kabupaten Tuban dan Ustadz Sai'un. Acara seminar ini diikuti oleh ratusan peserta, yang terdiri dari beberapa personil PR IPM Panyuran dan beberapa undangan dari ranting-ranting IPM yang hadir.
Sebagai umat muslim sudah tugas kita untuk saling mengingatkan, sudah tugas kita untuk mencegah yang munkar dan mengajak yang ma'ruf, inilah tujuan dan latar belakang mengapa PR IPM Panyuran mengadakan acara ini.
Sekarang ini banyak remaja muslim yang merayakan hari valentine. Padahal seharusnya sebagai remaja muskim kita sudah tau bahwa valentine bukanlah budaya islam.
Pemateri pertama mengatakan bahwa valentine adalah kegiatan yang cuma-cuma, dengan membeli coklat, bunga, souvenir untuk pasangan kita tanpa kita sadari kita telah menghambur-hamburkan uang, apalagi untuk hal yang seperti itu. Daripada dihambur-hamburkan lebih baik ditabung, kita belikan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kita, seperti buku. Dari pada mengadakan hal-hal yang tidak jelas di hari valentine lebih baik kita melakukan hal-hal possitive.
Pemateri kedua mengatakan bahwa merayakan valentine itu haram. Dengan merayakan valentine kita pun sudah meniru budaya orang kafir. Jangankan merayakan ataupun meniru, mengucapkan selamat hari valentine saja di haramkan.
Astagfirullah hal adzim
Semoga kita tidak termasuk remaja muslim yang demikian. Sebagai remaja muslim kita harus menyaring betul-betul budaya yang masuk di Negeri kita, jangan asal meniru ataupun ikut-ikutan. Sebagai pelajar muslim kita lula harus memperbanyak wawasan.
Kawan ayolah berfikirlah sebelum bertindak, apalagi kalau kalian hanya ikut-ikutan.
Dari Kami Remaja Muslim Anti Valentine mengucapkan 
" Stop Valentine and Say No To Valentine ". Sofi
Share: