Sunday, August 21, 2016

Menyambut Muktamar Ke-55 IPM di Samarinda


Pada tahun 2016, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) telah berusia 55 tahun. Sebuah fase perjalanan kehidupan ibarat manusia sudah mulai memiliki kematangan berpikir, bersikap dan bertindak. Hingga kini, IPM telah menjadi organisasi kepemudaan (OKP) terbaik nasional pada tahun 2006, 2011, 2013, dan 2015 dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Prestasi ini membawa IPM pada dunia global, hingga dua kali meraih ASEAN TAYO Award (Ten Accomplished Youth Organization in Asean) di Bangkok 2011 dan di Brunei 2014. Selain itu, pada periode ini (2014-2016) IPM selain kembali meraih OKP Terbaik Nasional, juga Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) dalam bidang Sosioprenuership (Kewirausahaan Berbasis Sosial) 2015.

Tantangan-tantangan yang dihadapi IPM merefleksikan arti penting keberadaannya. IPM sudah seharusnya mampu menggerakkan daya kekuatannya melalui berbagai strategi kreatif. Era IPM yang baru bersandar pada dua kata kunci penting sebagai cara merawat daya-kreatifnya, yakni etos koleboratif dan etos berbagi (sharing). Era baru yang tengah dihadapi oleh IPM adalah era distribusi informasi. Era sharing ditandai dengan munculnya ruang-ruang publik baru baik digital maupun non-digital. Dalam konteks inilah “Generasi Berkemajuan” menemukan ruang diri yang selalu kontekstual dengan semangat zaman. Sebagaimana tema yang diangkat dalam Muktamar XX 2016 Kalimantan Timur ini yakni “Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”.
Sebagai forum permusyawaratan tertinggi dalam IPM, Muktamar XX merupakan momen yang sangat strategis untuk melakukan refleksi dan evaluasi apa yang telah dilakukan. Untuk kemudian terus melakukan rekonstruksi, kontekstualisasi, dan revitalisasi gerakannya. Terlebih IPM akan melakukan sebuah langkah penting dalam sejarahnya, yakni sebagai “Gerakan Pelajar Berkemajuan”.

Di samping itu, IPM harus membaca arus baru dunia generasi muda Indonesia di tengah derasnya arus infomasi dan globalisasi. Terlebih kondisi kebangsaan sedang mengalami krisis keteladanan. Tentunya diperlukan rumusan untuk memobilisasi kekuatan/potensi generasi muda untuk membawa bangsa ini ke arah yang berkemajuan. Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) XX akan diselengarakan di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 12-16 November 2016.
dengan tema “Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”. Kegiatan tersebut akan dihadiri lebih dari 2.875 pasang mata yang terdiri dari Personil PP IPM Pusat, Perwakilan Dari PW dan PD, para alumni dan undangan khusus, dan para penggembira. Semoga Muktamar pada tahun ini bisa menghasilkan keputusan yang terbaik. (ر)

Share:

0 comments:

Post a Comment