AKSI NYATA TOLAK VALENTINE
PR IPM SMP & SMA MUHAMMADIYAH 1 TUBAN
Penolakan perayaan hari valentine disuarakan pelajar SMP Muhammadiyah 1 Tuban, Sabtu (13/2/2016) sekitar pukul 08.30. "Wong Jowo ora kenal Valentine. Islam tidak mengenal Valentine. Kami tidak mau menjadi budak kapitalis, tegas kami tolak produk barat," papar Nurkholifatin Rosyidah, koordinator aksi.Aksi penolakan itu berlangsung sederhana, namun antusiasme terlihat dari wajah para peserta aksi.
Sebagian
dari mereka membagikan stiker tolak perayaan valentine.
Mereka berkali-kali mengucapkan kata 'tolak valentine' secara serentak. Para pelajar yang berada di baris depan membawa kertas karton yang berisi pesan moral, antara lain 'Hapus Budaya Valentine', 'Katakan Tidak pada Valentine', 'Tegas Tolak Valentine karena Dekat dengan Kemaksiatan', 'Valentine Produk Barat Kami Tolak atas Nama Islam'.
Mereka berkali-kali mengucapkan kata 'tolak valentine' secara serentak. Para pelajar yang berada di baris depan membawa kertas karton yang berisi pesan moral, antara lain 'Hapus Budaya Valentine', 'Katakan Tidak pada Valentine', 'Tegas Tolak Valentine karena Dekat dengan Kemaksiatan', 'Valentine Produk Barat Kami Tolak atas Nama Islam'.
Tak cukup dengan melakukan orasi menolak Valentine, para siswa – siswa SMP & SMA Muhammadiyah mengadakan “SEMINAR ANTI VALENTINE” dengan mengundang beberapa sekolah di Tuban.
Sementara
itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1
Tuban, Miftahul Khoir mengapresiasi pihak Pemerintah Kabupaten Tuban yang mengeluarkan kebijakan
melarang perayaan valentine. Aksi yang dilakukan anak didiknya itu, kata
Miftahul, sebagai dukungan kebijakan kepala daerah dan wujud seruan moral.RA
0 comments:
Post a Comment