Friday, December 30, 2016

Seminar Penguatan IPM dan Sosialisasi AD/ART Terbaru

Suasana Kegiatan

Ketua Bidang PIP Pimpinan Pusat IPM 2014-2016 saat menyampaikan materi

Ketua Umum PW IPM Jawa Timur 2014-2016 saat menyampaikan materi


Sambut jelang MUSYWIL XX IPM , IPM Tuban gelar 2 acara dalam 1 agenda. Tepat pada tanggal 29-30 Desember 2016 PD IPM Tuban menyelenggarakan Agenda Seminar Penguatan dan Sosialisasi AD/ART terbaru. Kegiatan ini berlatarbelakang oleh adanya banyak perubahan yang dialami oleh IPM pasca Muktamar XX IPM di Samarinda, selain itu kegiatan ini dimaksudkan adalah sebagai momentum untuk lebih mempererat tali silaturrahmi antar pimpinan dan juga sebagai tolak ukur kinerja PD IPM Tuban selama hampir setengah periode.

Acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut mampu memberikan kesan dan pesan tersendiri bagi 40 peserta yang mengikuti. Bertempatkan di perguruan Muhammadiyah Cendoro PD IPM Tuban mendatangkan Tokoh hebat IPM yakni Mantan PP IPM (Ahmad Nurefendi Fradana) dan Ketua PW IPM Jawa Timur (Wahyi Ba’dal Fitri) yang mampu menyita perhatian peserta untuk tau lebih mendalam tentang bagaimana menjadi kader yang sesungguhnya dan apa saja yang terdapat dalam IPM beserta AD/ART Yang telah ditetapkan.

Tak hanya itu, Agenda yang bertemakan “Kader IPM Mari Berselfi (Berani Semangat,Loyal dan Fleksibel)” tersebut juga menyisipkan acara Temu Alumni Lintas Generasi PD IPM Tuban terdahulu. “Harapan besar dari acara ini adalah semoga nantinya setelah  pulang dari kegiatan ini seluruh kader Ipm Tuban semakin diteguhkan  semangat berorganisasi berIPM” tutur Ketua Panitia (Zuli Nofiyanti). (30/12/2016).
Share:

Sunday, October 9, 2016

Job Training Administration




Ahad ke-2 dibulan Oktober 2016, tepat dihari itulah JTA (Jib Training Administration) PD IPM Tuban dilaksanakan. Bertempatkan di SMP Muhammadiyah 1 Tuban, acara yang dihadiri oleh 2 PC dan 10 PR IPM yang ada di Tuban berlangsung dengan khidmat. Dalam acara tersebut materi yang disampaikan hanya mengenai Administrasi Kesekertariatan dan Administrasi Keuangan. Dalam kegiatan kersebut materi Administrasi Kesekertariatan dipandu langsung oleh Sekertaris Umum PD IPM Tuban yakni IPMawan Rifqi Argadianto, begitupun dengan Administrasi Keuangan yang dipandu lansung oleh IPMawati Ermin Indrawati selaku Bendahara Umum sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan.

Materi pertama dibuka dengan Administrasi Keuangan, disesi ini peserta dibekali wawasan mengenai Administrasi Keuangan dalam sebuah Organisasi khususnya IPM.  Dalam sesi tersebut banyak peserta yang masih awam mengenai Administrasi Keuangan dan itu terbukti saat di adakannya sesi tanya jawab oleh pemateri. Dalam sesi Tanya jawab banyak peserta yang sangat antusias untuk bertanya.


Setelah materi pertama dilanjut untuk masuk materi kedua mengenai Administrasi Kesekertariatan. Untuk menghilangkan rasa bosan maka sebelum materi panitia menghibur peserta dengan beberapa  “Ice Breker” agar peserta tidak merasa bosan dalam pelatihan. Setelah itu dilanjut materi kedua mengenai Administrasi Kesekertariatan, dalam materi ini peserta diajak untuk mengupas “Pedoman Administrasi IPM”. Hal ini dilakukan karena masih banyak cabang dan ranting yang masih awam tentang administrasi IPM. Harapannya semoga IPM Tuban bisa menjadi lebih baik, dari tingkat Daerah sampai Ranting. 
Share:

Monday, September 26, 2016

Pelatihan JTA "Job Training Administration"



Bismillah.......
Assalammualaikum wr wb
Hampir semua Pimpinan dari tingkat Cabang sampai Ranting sudah banyak yang sudah melakukan pergantian kepengurusan, maka dari itu, untuk membekali para IPMawan dan IPMawati yang berada di bidang kesekertariatan baik administrasi umum maupun keuangan PD Ipm Tuban mengadakan Pelatihan JTA "Job Training Administration". Berkas dapai diunduh disini !

Share:

Sunday, August 21, 2016

Menyambut Muktamar Ke-55 IPM di Samarinda


Pada tahun 2016, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) telah berusia 55 tahun. Sebuah fase perjalanan kehidupan ibarat manusia sudah mulai memiliki kematangan berpikir, bersikap dan bertindak. Hingga kini, IPM telah menjadi organisasi kepemudaan (OKP) terbaik nasional pada tahun 2006, 2011, 2013, dan 2015 dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Prestasi ini membawa IPM pada dunia global, hingga dua kali meraih ASEAN TAYO Award (Ten Accomplished Youth Organization in Asean) di Bangkok 2011 dan di Brunei 2014. Selain itu, pada periode ini (2014-2016) IPM selain kembali meraih OKP Terbaik Nasional, juga Penghargaan Pemuda Indonesia (PPI) dalam bidang Sosioprenuership (Kewirausahaan Berbasis Sosial) 2015.

Tantangan-tantangan yang dihadapi IPM merefleksikan arti penting keberadaannya. IPM sudah seharusnya mampu menggerakkan daya kekuatannya melalui berbagai strategi kreatif. Era IPM yang baru bersandar pada dua kata kunci penting sebagai cara merawat daya-kreatifnya, yakni etos koleboratif dan etos berbagi (sharing). Era baru yang tengah dihadapi oleh IPM adalah era distribusi informasi. Era sharing ditandai dengan munculnya ruang-ruang publik baru baik digital maupun non-digital. Dalam konteks inilah “Generasi Berkemajuan” menemukan ruang diri yang selalu kontekstual dengan semangat zaman. Sebagaimana tema yang diangkat dalam Muktamar XX 2016 Kalimantan Timur ini yakni “Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”.
Sebagai forum permusyawaratan tertinggi dalam IPM, Muktamar XX merupakan momen yang sangat strategis untuk melakukan refleksi dan evaluasi apa yang telah dilakukan. Untuk kemudian terus melakukan rekonstruksi, kontekstualisasi, dan revitalisasi gerakannya. Terlebih IPM akan melakukan sebuah langkah penting dalam sejarahnya, yakni sebagai “Gerakan Pelajar Berkemajuan”.

Di samping itu, IPM harus membaca arus baru dunia generasi muda Indonesia di tengah derasnya arus infomasi dan globalisasi. Terlebih kondisi kebangsaan sedang mengalami krisis keteladanan. Tentunya diperlukan rumusan untuk memobilisasi kekuatan/potensi generasi muda untuk membawa bangsa ini ke arah yang berkemajuan. Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) XX akan diselengarakan di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 12-16 November 2016.
dengan tema “Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”. Kegiatan tersebut akan dihadiri lebih dari 2.875 pasang mata yang terdiri dari Personil PP IPM Pusat, Perwakilan Dari PW dan PD, para alumni dan undangan khusus, dan para penggembira. Semoga Muktamar pada tahun ini bisa menghasilkan keputusan yang terbaik. (ر)

Share:

Saturday, June 25, 2016

TURBA PC IPM Widang

foto setelah penutupan TURBA PC IPM Widang

Sabtu, 25 Juni 2016 bertempatkan di MI Muhammadiyah 5 Tegalrejo telah dilaksanakan TURBA (TURun ke BAwah) Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Tuban ke Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Widang. Acara yang turut dihadiri oleh Rifqi Argadianto (Sekertaris Umum), Mayda Dwi Hadiyanti (Ketua Bidang KDI), dan Zuli Nofiyanti (Ketua Bidang PIP).

Acara yang berlangsung dengan hikmat ini diawali dengan sosialisasi PROKER (Program Kerja) dari PD IPM Tuban. Setelah penyampaian tersebut PC IPM bisa menanyakan, mengkritik, dan memberi usulan.Tak cukup dengan penyampaian PROKER saja, acara dilanjut dengan diskusi yang membahas mengenai permasalahan yang dialami oleh Pimpinan Cabang setempat, setelah penyampaian maka dilanjutkan dengan tanggapan dari PD IPM Tuban.

Dari hal tersebut Pimpinan Daerah bisa mengetahui permasalahan dan kendala yang dialami, dan harapannya Pimpinan Daerah bisa membantu menyelesaikan permasalahan. Acara ditutup dengan pemberian masukkan dan harapan Pimpinan Cabang terhadap Pimpinan Daerah kedepannya. "Semoga akan ada agenda atau event pimpinan daerah yang bisa diselengarakan di widang" harapan teman - teman dari PC IPM Widang.
Share:

Mari Ngaji


bacalah kitab(Al-Qur'an)yang telah diwahyukan kepadamu(Muhammad)dan laksanakanlah sholat.sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar.dan (ketahuilah)mengingat Allah(sholat)itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain).Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan
Q.S Al-'Ankabut:45
ayo ngaji!!,terlebih dibulan yang suci

Share:

Sunday, June 12, 2016

Ingat 5 Perkara Sebelum 5 Perkara


Tidak ada yg menjamin umurmu sampai tua, tidak ada yang tau sakit akan datang, gunakan hartamu sebelum miskin, manfaatkan waktu luangmu, dan sebelum nikmat yang sudah diberi tak lagi bisa kau rasakan (mati)
...وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِي
"Seseorang itu tidak akan mengetahui apa yang akan dikerjakan pada esok harinya dan seorangpun tidak akan mengetahui pula di bumi mana ia akan mati.sungguh Allah maha mengetahui lagi maha mengenal" (Luqman: 34)
Share:

Friday, June 10, 2016

Belajar Menjadi Yang Terbaik


Belajar bersyukur meski tak cukup
Belajar ikhlas meski tak rela
Belajar memaafkan meski terluka
Belajar tangguh meski sendiri
Belajar sabar meski terbebani

Tetaplah belajar
Untuk tetap berada dijalan yang benar
Belajar menjadi lebih baik
Untuk menjadi yang terbaik
Share:

Thursday, June 9, 2016

Pelatihan Da'i Pelajar Muhammadiyah II


Assalammualaikum wr wb....

Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Present :
"Pelatihan Da'i Pelajar Muhammadiyah II"
Mari kita jadikan hidup kita menjadi lebih baik di bulan yang penuh berkah ini.

Daftarkan diri anda di : Formulir Pendaftaran Peserta PDPM II PD IPM Tuban
Informasi Lebih Lanjut hubungi :
Facebook : IPM Tuban
Twitter : IpmTuban
e-mail : pdipmtuban@gmail.com
Panitia :
Mayda Dwi Hadiyanti
089638662997

Arif Rahman Musofa
085732981383

Kami tunggu kehadirannya

Nuun, walqolamiwammayasthurun
Wasalammualikum wr wb

Share:

Mari Berbagi






Indahnya Berbagi, mungkin bagi sebagian orang masih banyak keraguan untuk berbagi, walaupun untuk sesama muslim. Padahal sudah jelas, didalam Al-Quran telah tercantum “Dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu..” (QS:An-Nur:33).
Share:

Wednesday, June 8, 2016

Tuesday, June 7, 2016

Makanlah Dengan Secukupnya


Kami tidak mengetahui mengenai keabsahan hadits ini, yaitu hadits:
‏ ﻧَﺤْﻦُ ﻗَﻮْﻡٌ ﻻَ ﻧَﺄْﻛُﻞُ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﺠُﻮْﻉَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻛَﻠْﻨَﺎ ﻻَ ﻧَﺸْﺒَﻊُ‏
‎“Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami lapar dan jika kami makan maka kami tidak (sampai) kenyang.”

Ucapan ini biasa didengar dari sebagian tamu padahal di dalam sanadnya terdapat kelemahan. Mereka (sebagian tamu) biasa mengatakan: Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda,
“Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami lapar dan jika kami makan maka kami tidak (sampai) kenyang.”
Maksudnya mereka ini makan secara sederhana. Makna hadits ini benar akan tetapi ada kelemahan di dalam sanadnya. [Sisi kelemahannya bisa dilihat dalam Zaad Al-Ma’ad dan Al-Bidayah karya Ibnu Katsir]

Amalan seperti ini baik untuk (tubuh) manusia, yaitu jika dia makan karena sudah lapar atau memang butuh untuk makan. Jika dia makan, maka dia tidak berlebihan dalam makan dan tidak sampai kenyang yang berlebih. Adapun jika kenyangnya tidak memudharatkan dirinya maka itu tidak mengapa.

Orang-orang di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam dan zaman selainnya, mereka makan dan mereka kenyang. Hanya saja yang dikhawatirkan (mendatangkan mudharat) adalah kekenyangan yang berlebihan. Nabi shallallahu alaihi wasallam pada sebagian kesempatan pernah diundang untuk menghadiri walimah (resepsi pernikahan), beliau juga sering menjamu tamu dan menyuruh mereka makan, lalu mereka pun makan sampai mereka kenyang. Kemudian setelah itu barulah beliau dan para sahabat yang tersisa ikut makan.

Di zaman beliau shallallahu alaihi wasallam diriwayatkan bahwa Jabir bin Abdillah Al-Anshari pernah mengundang Nabi shallallahu alaihi wasallam -pada hari Al-Ahzab yaitu hari perang Khandaq- untuk menyantap hidangan berupa hewan sembelihan yang kecil yang disantap bersama dengan sedikit gandum. Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk memotong roti (gandum) dan daging tersebut, lalu beliau memanggil para sahabat sepuluh-sepuluh orang untuk makan. Maka mereka pun makan sampai mereka kenyang kemudian mereka pergi, kemudian datang lagi 10 orang berikutnya, dan demikian seterusnya. Maka Allah memberkahi gandum dan daging tersebut, sehingga semua sahabat yang jumlahnya banyak waktu itu bisa makan seluruhnya, namun tetap saja masih banyak makanan yang tersisa sehingga mereka membaginya kepada tetangga-tetangga mereka.

Pada suatu hari Nabi shallallahu alaihi wasallam juga pernah memberi minum susu kepada ahlu ash-shuffah (para sahabat yang tinggal di masjid, pent.). Abu Hurairah berkata, “Maka aku memberikan minum kepada mereka sampai hilang dahaga mereka. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Minumlah wahai Abu Hurairah,” Abu Hurairah menjawab, “Saya sudah minum.” Kemudian beliau bersabda, “Minum lagi,” maka saya kembali minum. Kemudian beliau bersabda, “Minum lagi,” maka saya minum lagi. Kemudian saya berkata, “Demi yang mengutusmu dengan kebenaran, saya sudah tidak kuat lagi (untuk minum).” Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam mengambil minuman yang tersisa lalu beliau alaihishshalatu wassalam minum.”
Hal ini menunjukkan bolehnya kenyang dalam makan dan minum, hanya saja jangan sampai dalam taraf membahayakan.
Share:

Monday, June 6, 2016

Sunday, June 5, 2016

Saturday, June 4, 2016

Semarak Purna Siswa Perguruan Muhammadiyah

Regu Paduan Suara SMP dan SMA Muhammadiyah 1 Tuban (foto : Rifqi)

Sabtu, 28 Sya'ban 1437 H. Hari menjelangnya Ramadhan. Banyak sekolah yang melaksanakan PURNA SISWA sebelum datangnya hari ramadhan. Tak terkecuali SMP dan SMA Muhammadiyah 1 Tuban. Acara yang turut dihadiri oleh beberapa tokoh Muhammadiyah di Tuban ini berlangsung dengan meriah dan sangat berkesan.

Berbagai hiburan disajikan kepada para undangan, antara lain dengan penampilan Tapak Suci, Tari Getak Manuk, Tari Nirmala, Puisi Berantai, maupun Music in english and arabic. Akhir acara ditutup dengan penampilan regu paduan suara yang membawakan lagu "Romo ono maling".

"Inilah generasi calon penerus Muhammadiyah ke depan. Mereka yang akan membawa nama baik Muhammadiyah di Indonesia. Dibuktikan dengan anak-anak IPM yang mampu membawa nama baik di Perguruan ini" tutur Nurul Yakin, SH selaku Ketua PDM Tuban dalam sambutannya. RA

Share:

Wednesday, June 1, 2016

Rapat Kerja PR IPM Cepokorejo


Bulan Mei diawali dengan agenda rapat kerja oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Desa Cepokorejo. Sebelum melaksanakan RAKER (Rapat Kerja) PR IPM Cepokorejo hari itu diawali dengan agenda ngaji rutin PR IPM Cepokorejo. Dalam satu minggu mereka mengagendakan ngaji selama tiga hari, yaitu dihari Rabu, Jum'at, dan Minggu.

Selain ngaji rutin ada satu agenda lagi yang mereka lakukan, yaitu futsal bareng dengan satu teman sebaya agenda ini sudah terjali selama dua bulan lebih. Kegiatan itupun terjalin dengan kerjasama antara anak IPM dan IPNU desa Cepokorejo.

Dari hasil RAKER yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak masukkan dan pertimbangan dari berbagai elemen, tak terlebih dari pihak Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Cepokorejo ujar Mohammad Nur Adi Samsudin selaku Ketua PR IPM Cepokorejo. Pada rapat tersebut turut dihadiri Ketua dan Sekertaris Umum Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Palang. Menurut Ketua PC IPM Palang "Cepokorejo itu ranting spesial karena dalam satu desa ada dua ranting, bukan hanya IPM-nya tapi juga Muhammadiyah, 'Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul 'Aisyiyah. RA
Share:

Musyawarah Bersama Widang




Foto : Rangkaian hiburan MUSYCAB Bersama Widang
Musyawarah Cabang Bersama, kali ini adalah musyawarah cabang bersama untuk yang kesekian kalinya di Daerah Tuban. Pelaksanaan MUSYDA Bersama yang telah dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, dan IPM sepertinya menjadi virus yang menular kepada cabang – cabang yang ada di daerah Tuban. Pada kenyataannya semua pimpinan cabang IPM yang ada di Tuban melakukan musyawarh cabang bersama, seperti yang dilakukan di daerah.

Pada kesempatan kali ini MUSYCAB yang dilaksanakan di Widang sangat meriah, karena pimpinan cabang yang melakukan musyawarah bukan hanya Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, dan IPM saja, akan tetapi Pemuda Muhammadiyah pun ikut meramaikan Musyawarah Cabang tersebut.  Pada pembukaan MUSYCAB dihadiri dari perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang diwakilkan oleh Bpk. Damam Purwanto (Sekertaris PDM) dan Bpk. Mambaul Musofa (Ketua Majelis Wakaf). Dalam pidato pembukaan Bpk. Mambaul Musofa menyampaikan bahwa pentingnya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat untuk membentuk Widang Berkemajuan.RA
Share:

Tuesday, May 31, 2016

Baitul Arqom Dasar Pemuda Muhammadiyah


Pemuda Muhammadiyah Tuban mengadakan Baitul Arqom Dasar (BAD) yang dilaksanakan pada tanggal 28 - 29 Mei 2016 bertempat di Mts. Muhammadiyah Cendoro. Pada kegiatan ini tepat pukul 14.00 siang tadi dibuka langsung oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban yaitu Bpk. Masduqi Nusus Sjamsi. Peserta BAD merupakan perwakilan dari Cabang Pemuda Muhammadiyah seluruh Tuban dan juga perwakilan Ortom Muhammadiyah. Tak terkecuali dari IPM, pada acara kali ini IPM hanya bisa mendelegasikan 2 personilnya untuk mengikuti acara sampai akhir. Kurang lebih seratus perwakilan dan juga angkatan muda muhammadiyah yang menjadi peserta pada acara Baitul Arqom Dasar.
Baitul Arqom Dasar merupakan pelatihan kaderisasi yang dilaksanakan pada tingkat Daerah oleh Pemuda Muhammadiyah. BAD adalah program kerja bidang Kaderisasi yang menjadi agenda tahunan Pemuda Muhammadiyah Tuban. Dalam pelatihan ini peserta akan diberikan materi-materi tentang kaderisasi dan juga agama yang telah disipkan oleh tim Pemateri baik dari Nasional ataupun Daerah.RA
Share:

Thursday, April 21, 2016

Guru Jerman Ikut Rayakan Kartini di Tuban





A Brief History of Struggle RA Kartini. Pada tanggal 2 Mei 1964 Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, yang menetapkan Kartini Sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan Hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang dikenal dengan “ Hari Kartini.” Raden Adjeng Kartini sendiri lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini , beliau adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Hari Kartini ada sebagai penghormatan atas perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita. Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.
Beberapa dekade setelah beliau meninggal, pergerakan wanita semakin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini, melihat kaum perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang begitu tabu lagi, meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya punah, terutama budaya patriarki.
Hari Kartini, di berbagai daerah diperingati dengan cara menggunakan baju adat daerah-daerah yang ada di Indonesia. Entah mengapa juga, apakah ada relasi antara baju adat dan perjuangan R. A. Kartini itu sendiri.
Tuban,( 21/04/2016 ), SMP Muhammadiyah 1 Tuban Memperingati Hari Kartini. Pada hari itu siswa siswi SMP Muhammadiyah 1 Tuban memperingatinya dengan membuat sebuah acara yang bertemakan “ ENGLISH PUBLIC SPEAKING, A Brief History of Struggle RA Kartini With Miss. Aurellia Engelsberger “. Para siswa siswi yang biasa memakai seragam kini tampil beda, karena mereka memakai baju adat khas jawa “ KEBAYA “. Mereka begitu bangga dengan acara tersebut, merekapun juga begitu bangga memakai baju kebaya. Pada hari itu pula banyak sekali rangkaian acara seperti penampilan-penampilan dari siswa siswi yang berprestasi, disana pula ada miss Aurellia guru dari Jerman yang menceritakan sejarah tentang Kartini. 
Hal ini patut dicontoh bukan, siapa lagi yang akan memperingati Hari Kartini kalau bukan kita ( kartini-kartini masa kini atau penerus bangsa). Mungkin masih ada beberapa penerus bangsa ini yang tidak mengetahui Apa Itu Hari Kartini ?.... Itu sudah kewajiban kita untuk memberitahukan dengan cara berpatisipasi dalam acara memperingati Hari Kartini ini. ( SHOFI )
Share: